Diduga Diintervensi, Penerima Seleksi Komisioner Kpi Sentra Kirim Surat Terbuka
Jakarta, Swamedium.com — Dugaan adanya intervensi dalam seleksi calon anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat diungkap Supadiyanto, salah satu akseptor seleksi.
Dia mengatakan, adanya dua versi daftar nama calon anggota Komisioner KPI yang beredar mengindikasikan adanya intervensi dari pihak tertentu, apalagi dari salah satu daftar nama yang beredar, didominasi nama-nama yang berasal dari Ormas tertentu dan dimasukkannya Komisioner petahana.
Berikut, isi lengkap surat terbuka yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo:
Hal: Surat Terbuka untuk Presiden RI Terkait Seleksi Calon Anggota Komisioner KPI Pusat 2019-2022
Yogyakarta, 23 Juni 2019
Kepada: Yth. Presiden Republik Indonesia
Bapak Ir. Joko Widodo
di Jakarta
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Salam hormat,
Perkenankanlah dan perkenalkan terlebih dahulu Bapak Presiden RI, nama saya ialah Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. Adalah pemerhati dunia penyiaran nasional dan dosen tetap pada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta. Bahwa ketika ini terdapat indikasi berpengaruh adanya upaya masif dan kohesif untuk melemahkan eksistensi KPI Pusat, baik dari sisi legalitas maupun kewenangannya. Indikasi positif terhadap aneka macam upaya pelemahan KPI Pusat tersebut antara lain dilakukan dengan cara menimbulkan para komisioner KPI Pusat sebagai “kepanjangan tangan” dari kepentingan industri media penyiaran, maupun dengan membatasi kewenangan dan otoritas KPI Pusat melalui aneka macam regulasi yang ada ketika ini.
Sebagai bentuk kepedulian besar terhadap dunia penyiaran, saya mengabdikan diri menjadi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY Periode 2014-2017 sekaligus terlibat dalam mendirikan perguruan tinggi tinggi berjulukan STIKOM Yogyakarta, salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang sampai sekarang telah melahirkan ribuan pekerja media penyiaran, periklanan, korelasi masyarakat, perfilman, dan komunikasi. Sebagai bentuk dan tanggung jawab untuk memperbaiki dan melaksanakan pembaruan dalam bidang penyiaran, kami terpanggil hati untuk mengikuti seleksi calon anggota komisioner KPI Pusat Periode 2019-2022. Terhitung semenjak kami mengikuti tes tahap pertama sampai tiga tahap, yakni seleksi administrasi, penulisan makalah, serta assesment psikologis dan tes Minnessota Multiphasic Personality Inventori (MMPI), kami dinyatakan lolos bersama dengan puluhan akseptor lainnya. Seleksi tahap keempat yakni wawancara di hadapan Tim Panitia Seleksi Calon Anggota KPI Pusat Periode 2019-2022 telah juga dilakukan pada 4-5 Maret 2019 di Hotel Aryaduta (Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No. 44-48 Gambir Jakarta Pusat). Hingga ketika ini, publik masih terus menunggu hasil dari proses seleksi wawancara tersebut, di mana karenanya akan menjadi dasar dilakukan fit and propert test di hadapan dewan perwakilan rakyat RI dalam waktu erat ini.
sumber SwaMedium https://www.swamedium.com/2019/06/24/diduga-diintervensi-peserta-seleksi-komisioner-kpi-pusat-kirim-surat-terbuka/