Cerita Putri Tanjung Sering Dibully Sampai Termotivasi Bikin Creativepreneur

Jakarta -Putri Founder & Chairman CT Corpora Chairul Tanjung (CT), Putri Tanjung bercerita sulitnya membangun perjuangan Creativepreneur. CEO PT Visi Muda Kreatif itu mengaku ketika kecil sering dibully sehingga termovitasi ingin pertanda diri untuk menjadi pengusaha sukses.
"Jadi waktu kecil saya dibully sama teman-teman sekolah. Makara saya dibully alasannya yaitu saya tinggi dan saya gendut. Aku yaitu anak dari seorang pengusaha yang sangat luar biasa yang saya sayang banget. Jadinya gara-gara dibully itu saya mikir sesungguhnya saya bisanya apa sih sukanya apa, waktu dibully itu jadi pressure dan trigger," kata Putri di diskusi Kongres ke-5 Indonesia Diaspora, di Mall Kotakasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).
Putri menyebut awalnya sewaktu Sekolah Menengah Pertama mengikuti organisasi yang mengharuskannya menciptakan event. Akhirnya pada usia 15 tahun, Putri menciptakan event pertamanya dengan klien temannya sendiri.
Meski anak pengusaha, Putri tidak serta merta gampang mendapat modal usaha. Sebab, orang tuanya meminta dirinya berusaha sendiri sampai sukses.
"'Jadi bila kau mau berkarya bikin bisnis cuma satu, bapak nggak akan kasih uang sepeser pun. Dan kau nggak boleh minta sponsor ke mana-mana perusahaan bapak jadi kau harus sanggup sendiri'" ujar Putri menirukan ucapan orang tuanya.
Untuk mewujudkan impiannya menjadi pebisnis, Putri mulai aktif mencari informasi di mesin pencari internet perihal acara-acara entrepreneurship untuk anak muda, tetapi ketika itu belum banyak tersedia. Akhirnya, ia terpancing menciptakan perjuangan Creativepreneur Corner biar menginspirasi anak muda.
Tetapi, awal mula merintis bisnisnya tidak begitu lancar, ia pernah ditolak sampai 30 perusahaan. Baru lah pada tahun 2018 usahanya sudah berjalan lancar dan sudah banyak eventnya.
"Itu panjang banget ceritanya itu ditolak 30 perusahaan, dibilang ngapain umur 17 tahun mau bikin program besar, nggak mungkin sanggup apalagi perempuan. Kemudian nangis nggak mau keluar kamar luar biasa banget tantangannya. Terus program yang pertama nggak banyak orang yang datang. Karena orang belum tahu dan mungkin bawah umur muda belum banyak yang mau jadi entrepreneur," ujarnya.
Saat ini, Creativepreneur sudah menginspirasi lebih dari 60 ribu orang. Putri menyampaikan sebelumnya ia sempat merasa tertekan dengan ujaran masyarakat perihal bisnisnya.
"Jadi waktu itu saya stres alasannya yaitu setiap bikin program atau apapun bila contohnya sukses salah itu niscaya alasannya yaitu bapaknya bila gagal juga salah. Karena nggak mungkin gagal alasannya yaitu anaknya pengusaha. Makara saya waktu itu tidak mengecewakan stres dan pressure lagi," kata Putri.
Akhirnya ia bersekolah ke Amerika dan mencoba berdamai dengan diri sendiri. Ia kemudian termotivasi membuka peluang perjuangan yang lebih besar.
Sumber detik.com