Pelajar Sma Dan Smk Operasikan Bisnis Berbasis Sosial Di Sekolah

Pelajar Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan Operasikan Bisnis Berbasis Sosial di SekolahPelajar Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan Operasikan Bisnis Berbasis Sosial/Foto: Istimewa

Surabaya -Pelajar dari lima Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan di Surabaya dan Sidoarjo bersaing memperlihatkan keterampilan mengelola perjuangan mikro berbasis sosial dalam kegiatan Regional Student Company Competition 2019.

Lima sekolah tersebut, antara lain SMAN 6 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMAN 1 Waru, SMAN 3 Sidoarjo, dan SMKN 3 Buduran.

Melalui aktivitas ini, para pelajar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah. Dalam kompetisi yang digelar di Atrium Grand City Mall, Minggu (14/7/2019) ini, para pelajar memaparkan konsep bisnis yang dikembangkan serta memamerkan produk yang dihasilkan sebagai solusi atas sebuah permasalahan sosial.

Kelima sekolah bersaing memperebutkan gelar 'The Best Student Company in Surabaya and Sidoarjo' dalam kompetisi ini. Satu sekolah terbaik akan mewakili Jawa Timur untuk bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lainnya dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company Competition 2019, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Agustus mendatang.

Director Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengungkapkan, kegiatan ini wadah untuk mengasah minat berwirausaha, membuatkan kreativitas yang dimiliki. Sekaligus melatih kepekaan menangkap peluang dari sebuah gosip sosial.

Dalam aktivitas Perusahaan Siswa (Student Company/SC) ini, para pelajar berkesempatan untuk mengalami secara eksklusif bagaimana mengoperasikan sebuah bisnis. Melalui pembelajaran praktis, mereka sanggup memahami tantangan serta risiko bisnis secara konkret.

"Kondisi demikian akan memperkaya wawasan para pelajar dalam membuatkan taktik bisnis sekaligus menstimulasi insting dalam berwirausaha. Ini merupakan wujud janji Citi Indonesia untuk memperlihatkan kesempatan ekonomi yang lebih luas bagi generasi muda atau kami sebut youth economic opportunities serta mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama yang diinisiasi oleh generasi muda," ungkapnya kepada wartawan.

Tingginya motivasi untuk berwirausaha tidaklah menjadi jaminan terhadap jumlah bisnis yang sungguh terbentuk. Sebanyak 44% anak muda berusaha untuk memulai sebuah bisnis, namun hanya 6% yang kesudahannya benar-benar menjadi pengusaha.

Sementara Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, selama lima tahun, kemitraan antara Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan Citibank telah sukses memperlihatkan manfaat melalui edukasi kewirausahaan kepada lebih dari 46.000 siswa-siswi dari 137 Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan di Indonesia.

Gagasan inovatif yang mendasari bisnis mereka memperlihatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia.

"Melalui inisiatif ini, PJI dan Citibank berupaya membuka jalan bagi para pelajar untuk mengeksplorasi dan mengoptimalkan kemampuan berwirausaha sekaligus menanamkan nilai pentingnya membangun sebuah bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," tambahnya.

A'thy Ia' Nati, pelajar SMAN 3 Sidoarjo yang menjadi President Director Dreinter SC menjelaskan bahwa dirinya mempunyai wawasan gres mengenai wirausaha dari aktivitas Student Company.

"Membuat bisnis yang menguntungkan sudah biasa, tetapi yang bisa menghasilkan profit sekaligus bermanfaat itu luar biasa. Selain produk yang menjawab permasalahan, kami juga mempunyai kegiatan corporate social responsibility sebagai bentuk keseimbangan antara laba yang diraih dengan bantuan sosial yang diberikan. Terima kasih PJI dan Citibank atas pengalaman dan motivasi yang diberikan," pungkasnya.

Simak Video "Barang Impor Ilegal Miliaran Rupiah di Surabaya Dimusnahkan"
[Gambas:Video 20detik]


Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel