Milenial Banyuwangi Padati Bazar Young Entrepreneurs

Banyuwangi -Young Entrepreneurs Festival yang digelar Pemkab Banyuwangi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sayu Wiwit menjadi ajang pengalaman bagi milenials berwirausaha. Ratusan anak muda Banyuwangi, termasuk para santri, terlibat dalam program yang dikonsep di ruang terbuka didesain arsitek kondang Andra Matin.
Baca Juga
Anas mengatakan, Young Entrepreneur Festival digelar untuk membangun jejaring, membuka peluang kolaborasi, menjembatani kebutuhan pasar, dan membuka mindset kewirausahaan di kalangan anak muda.
Kegiatan ini, kata Anas, memperlihatkan semangat kepada generasi muda tak hanya menggantungkan lowongan pekerjaan menjadi PNS ataupun pekerja swasta.
Ajang ini, kata Anas, akan membuat ekosistem kewirausahaan gres bagi para milenials.
"Jadi kita sama-sama perkuat ekosistem kewirausahaan untuk milenial ini. Pelatihan-pelatihan berkelanjutan digelar. Juga kita gelar kompetisi-kompetisi bisnis yang hadiahnya modal ratusan juta, menyerupai Agribusiness Startup Competition. Saya berharap ini dapat membantu membangun ekosistem kewirausahaan yang baik," imbuhnya.
Young Entrepreneurs Festival diisi dengan banyak sekali acara. Mulai pembinaan digital marketing, administrasi keuangan, taktik permodalan, sampai sharing session dari komunitas perjuangan yang ada di daerah. Komunitas yang saling menyebarkan pengalaman merintis bisnis yaitu desainer, barbershop, olahan pertanian, fesyen, arsitek muda, kuliner, fotografi, dan kopi.
"Saya bahagia bawah umur muda dapat menyebarkan dongeng wacana pengalaman berbisnis. Apalagi lokasinya ini di ruang publik yang gres direvitalisasi. Sudah ada co-working space-nya. Pokoknya harus banyak lahir anak muda yang berani berbisnis di tengah banyak sekali tantangan," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Budi Santoso menambahkan, selama bazar dibuka banyak sekali kelas terkait kewirausahaan.
Salah satu kelas yang cukup ramai diikuti yaitu kelas e-commerce yang menggandeng Gapura Digital and Women Will Surabaya.
"Kita memperlihatkan pemahaman wacana produk knowladge, merk awareness-nya terhadap konsumen, semoga ada peningkatan penjualan terhadap produk yang dihasilkan para akseptor pelatihan," ujar Wildan Bagus, Quality Control Specialist dari Gapura Digital and Women Will Surabaya.
Sumber detik.com