Sentimen Islam Menguat Di Rezim Jokowi
Jakarta, Swamedium.com — Miris melihat kondisi Islam dan ummatnya ketika ini. Kasus penangkapan Ulama, Ustadz dan pelopor Islam marak dimana-mana.
Terakhir, tadi malam Ustadz Rahmat Baequni (URB) ditangkap oleh Polda Jawa Barat. Ditangkap dengan alasan alasannya dalam sebuah ceramah URB mengungkap janjkematian petugas Pemilu ratusan orang alasannya diracun.
Tak berlebihan jika kita menyampaikan sentimen terhadap Islam pada kala rezim Jokowi menguat. Hukum tajam terhadap Tokoh Nasional, Ulama, Ustadz dan pelopor Islam yang tidak sehaluan dengan rezim Jokowi.
UUD 1945 Pasal 28 menjamin setiap warga negara kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat. Sementara UU ITE No 19 tahun 2016 perihal Perubahan Atas UU No 11 tahun 2008 sangat membatasi kebebasan beropini dengan membuatkan gosip bohong padahal isu janjkematian ratusan petugas KPPS sudah menjadi isu nasional.
Sulit kita untuk tidak menyampaikan bahwa kebenaran informasi sekarang dimonopoli hanya sebuah forum aturan tanpa diverifikasi oleh forum independen perihal kebenaran informasi tersebut.
Jika kita memang menyayangi kebenaran dan tidak memonopoli kebenaran hanya berdasarkan versi kita sebaiknya dibuka ruang sebesar-besarnya kepada rakyat untuk membuka tabir misteri ratusan janjkematian petugas Pemilu melalui forum independen.
Semoga Allah Jalla Jalaluhu mengabulkan doa-doa kita supaya para Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi diberikan hidayah dan ketetapan hati untuk memenangkan Presiden dan Wapres 2019-2024 yang jujur, adil dan tidak curang, Aamiin Yaa Mujibassaailin. (*)
Bandung, 17 Syawal 1440/21 Juni 2010
*Penulis: Tarmidzi Yusuf
sumber SwaMedium https://www.swamedium.com/2019/06/21/sentimen-islam-menguat-di-rezim-jokowi/