Bpptkg: Status Merapi Tetap Waspada Pasca Luncuran Awan Panas

BPPTKG: Status Merapi Tetap Waspada Pasca Luncuran Awan PanasErupsi Gunung Merapi, Senin kemarin. (Foto: dok. BPPTKG)

Yogyakarta -Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menegaskan belum ada perubahan status 'waspada' Gunung Merapi. Sejauh ini juga belum ada perubahan rekomendasi dari BPPTKG.

"Status masih sama (waspada), rekomendasi juga masih sama," tegas Hanik kepada wartawan.

Berdasarkan Magma-Var Volcanic Activity Report, diketahui semenjak Senin (14/10/2019) pukul 18.00 WIB hingga Selasa (15/10/2019) pukul 06.00 WIB telah terjadi dua kali awan panas guguran Gunung Merapi. Awan panas gugurannya berlangsung singkat.


Pada periode pengamatan Senin (14/10) pukul 18.00-24.00 WIB, awan panas gugurannya berdurasi 75 detik dengan amplitudo 30 mm. Sedangkan pada Selasa (15/10) pukul 00.00-06.00 WIB, awan panas gugurannya berdurasi 102 detik dengan amplitudo 58 mm.

Hanik kembali menegaskan belum ada perubahan rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG. Di antaranya meminta supaya area radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi dikosongkan. Di luar area itu masyarakat sanggup beraktivitas menyerupai biasa.

"Masyarakat (juga diminta) supaya meragukan ancaman lahar, terutama dikala terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," tutupnya.





Tonton juga video Merapi Kembali Semburkan Awan Panas:

[Gambas:Video 20detik]





Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel