Awali Panen Raya, Warga Lereng Merbabu Gelar Tungguk Tembakau

Awali Panen Raya, Warga Lereng Merbabu Gelar Tungguk TembakauFestival Tungguk Tembakau di Boyolali -- Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Boyolali -Petani tembakau di Boyolali sudah mulai panen. Mengawali panen raya, petani di Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, menggelar Festival Tungguk Tembakau. Sebuah tradisi wiwit atau mengawali panen raya tembakau.

"Tradisi ini dilakukan setiap menjelang panen. Tungguk tembakau yaitu tradisi yang dilakukan warga dikala memulai panen tembakau," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, di sela-sela acara tungguk tembakau, Sabtu (3/8/2019).
Awali Panen Raya, Warga Lereng Merbabu Gelar Tungguk TembakauFoto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Acara di awali dengan kirab budaya membawa hasil bumi, gunungan tembakau, gunungan hasil bumi dan gunungan nasi kuning beserta lauk pauknya. Gunungan tersebut dibawa ke makam Gunungsari yang ada di puncak sebuah bukit di lereng Gunung Merbabu itu.


Setelah melalui prosesi ritual dan doa bersama, dilanjutkan makan bersama dari gunungan nasi yang dibawa.
Awali Panen Raya, Warga Lereng Merbabu Gelar Tungguk TembakauFoto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Sejumlah gunungan, antara lain gunungan daun tembakau, gunungan hasil bumi dan gunungan nasi kuning dibawa turun. Gunungan itu dikirab menuju lapangan desa setempat yang berada di Dukuh Brajan, Desa Senden, lokasi utama ekspo tungguk tembakau.


Kirab budaya itu diikuti ratusan warga berpakaian tradisional Jawa dan diiringi sejumlah kesenian tradisional. Mereka berjalan dari makam Gunungsari sampai ke lapangan desa. Rangkaian acara ekspo tungguk tembakau ini juga dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan kesenian.
Awali Panen Raya, Warga Lereng Merbabu Gelar Tungguk TembakauFoto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Sementara itu salah seorang petani setempat, Sarbani, menyampaikan harga tembakau dikala ini cukup bagus. Dia berharap, nantinya harganya dapat mencapai Rp 80.000 untuk tembakau rajangan kering.




Tonton Video Panen Raya, Harga Tomat Terjun Bebas:

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel