22 Gunung Api Status Di Atas Normal, Pendaki 17-An Diimbau Waspada

22 Gunung Api Status di Atas Normal, Pendaki 17-an Diimbau WaspadaTangkuban Perahu ketika mengalami erupsi beberapa waktu lalu. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)

Bandung -Jelang perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang jalur pendakian ke sejumlah gunung di Indonesia biasanya semakin ramai. Para pendaki kerap memanfaatkan momen tersebut untuk menggelar banyak sekali kegiatan.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengingatkan semoga para pendaki untuk lebih berhati-hati. Sebab ketika ini sejumlah gunung yang kerap menjadi jalur favorit pendakian dalam status di atas normal.


Berdasarkan data yang ada, kata dia, dari 22 gunung berapi 18 di antaranya berstatus waspada menyerupai Gunung Slamet, Tangkuban Perahu, Merapi, Bromo, Rinjani, Kerinci dan Semeru. Sementara empat gunung lainnya dalam status siaga atau level III yakni Gunung Sinabung, Soputan, Karangetan dan Agung.

Kasbani mengimbau, para pendaki untuk lebih memperhatikan kondisi gunung yang akan didaki. Selain itu, selalu mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG.

"Ada 22 gunung di atas normal. 18 statusnya waspada dan 4 status siaga. Semua gunung itu mempunyai radius jarak aman. Bagi yang akan naik gunung semoga waspada dan mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG," kata Kasbani di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jumat (9/8/2019).


Dalam kesempatan itu, beliau mengungkapkan, meski dalam status di atas normal sejumlah gunung tersebut mempunyai radius aman. Seperti Gunung Merapi radius kondusif seluas 3 KM dari puncak, Semeru 1 KM dan 4 KM di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, Bromo 1 KM, Slamet 2 KM dan Tangkuban Perahu 1,5 KM.

Sementara untuk Gunung Agung radius kondusif seluas 4 KM, Gunung Sinabung 3 KM serta radius sektoral 5 KM untuk sektor selatan-timur dan 4 KM untuk sektor timur-utara, Gunung Soputan radius kondusif 4 KM dan Gunung Karangetan radius kondusif sekitar 2,5 KM.

"Semua rekomendasi harus diikuti," ucapnya.


Di luar semua gunung tersebut, beliau juga tetap meminta para pendaki untuk berhati-hati. Karena meski berstatus normal gunung berapi tetap mempunyai potensi bahaya. Salah satu yang mengancam yaitu gas beracun.

"Demikian juga gunung normal (harus tetap hati-hati). Gunung Ijen misalnya, jangan tidur sekitar kawah alasannya ada potensi gas yang lepas. Apalagi malam hari suka ada pengendapan. Lebih baik menjauh sekitar kawah," katanya.

"Kami imbau para pendaki untuk merayakan 17 Agustus hindari kawasan yang direkomendasikan bahaya. Karena dapat terjadi lontaran erupsi dan gas beracun," ujar Kasbani.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel