Lewat Jalur Cino Mati Bantul, Banyak Kendaraan Beroda Empat Tak Berpengaruh Nanjak

Bantul -Ekstremnya jalur Cino Mati di Kecamatan Pleret, Bantul tak jarang menciptakan kendaraan bermotor tidak besar lengan berkuasa menanjak. Hal itu menciptakan puluhan orang yang terdiri dari relawan SAR, anggota Tentara Nasional Indonesia dan polri pundak membahu membantu kendaraan yang tidak besar lengan berkuasa menanjak.
Baca Juga
"AC-nya dimatikan Pak, terus pakai gigi (perseneling) satu," ujar salah satu relawan SAR memandu pengendara sambil mendorong kendaraan beroda empat tersebut.
Komandan SAR DIY Distrik Bantul, Mustardi mengatakan, jalur Cino Mati memang menjadi perhatian penting ketika arus pulang kampung dan libur lebaran tahun ini. Mengingat jalur tersebut juga menjadi jalur alternatif menuju daerah wisata Mangunan.
"Jalur Cino Mati ini memang ekstrem, dan itu menciptakan beberapa kendaraan gagal menanjak. Karena itu kami dari relawan dibantu Tentara Nasional Indonesia polri berjaga di sini untuk membantu kendaraan yang tidak besar lengan berkuasa menanjak," ungkapnya ketika ditemui di jalur Cino Mati, Minggu (2/5/2019).
Lanjutnya, jumlah potensi SAR yang dilibatkan berjumlah 30-40 orang dan dibantu beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia polri. Untuk teknisnya, relawan ada yang berjaga di beberapa titik dan beberapa lagi berperan sebagai tim alas ban.
"Ada yang tugasnya memberi arahan, membantu mendorong kendaraan beroda empat dan mengganjal ban. Semua itu kami lakukan dengan sukarela dan tidak mengharap imbalan apapun, pada dasarnya kami hanya ingin membantu saja," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pleret, AKP Sumanto mengatakan, personelnya memang disiagakan untuk membantu potensi SAR ketika ada kendaraan yang tidak besar lengan berkuasa menanjak. Menurut Sumanto, personelnya akan siaga mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
"Personel yang dilibatkan ada 40 hingga 50 orang, jumlah itu digabung dengan relawan dan potensi SAR dan anggota Tentara Nasional Indonesia dan tersebar di sepanjang jalur Cino Mati," katanya.
Sumanto mengimbau biar pengendara yang tidak bisa menguasai kendaraannya ketika menanjak biar mematuhi isyarat petugas. Hal itu biar kendaraan lancar ketika menanjak di jalur Cino Mati.
"Yang penting patuhi petugas di lapangan, menyerupai jikalau suruh matikan AC ya segera dimatikan dan jikalau disuruh pakai gigi 1 segera oper ke gigi 1. Bukan apa-apa, semua itu biar menjamin kelancaran pengendara ketika menanjak di jalur Cino Mati," ucapnya.
"Dan jikalau sopir tidak mampu, nanti ada petugas yang menggantikan untuk menyopir kendaraan beroda empat biar bisa melintasi tanjakan," pungkasnya.
Sumber detik.com