Sekjen Psi Sebut Zaman Soeharto Ra Penak Blas, Berkarya: Mungkin Pki
Jakarta -Sekjen PSI yang juga Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menepis elite Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto soal 'penak zaman Soeharto'. Partai Berkarya membalas Raja Juli.
"Masih ada 30% rakyat Indonesia ketika ini suka Pak Harto alasannya yaitu kepemimpinannya. Di masa kepemimpinan beliau, NKRI terjaga utuh alasannya yaitu perihal pembangunan Trilogi Pembangunan (keamanan terjamin, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan merata). Itu kan masa-masa awal pembangunan kita perlu ketegasan seorang pemimpin. Beda dengan masa sekarang yang serba praktis alasannya yaitu perkembangan teknologi," kata Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
Badaruddin mengklaim masih ada masyarakat yang merindukan suasana di zaman kepemimpinan Soeharto. Menurutnya, peluang kerja hingga soal pangan praktis didapatkan.
Dia menegaskan orang-orang yang hidup di zaman tersebut niscaya mencicipi kenikmatan. Dia kemudian berbicara soal kelompok terlarang.
"Orang yang hidup zaman itu niscaya mencicipi enaknya. Yang tidak yummy niscaya ada, bagi mereka yang merasa disisihkan alasannya yaitu mungkin saja ketika itu mereka termasuk penghambat pembangunan dan beraliran komunis/PKI yang tidak boleh oleh konstitusi hingga ketika ini. Kaprikornus kebebasannya terbatas dan niscaya tidak enak," sebut Badaruddin Andi Picunang.
Sebelumnya diberitakan, Titiek Soeharto menyinggung soal kenyamanan kepemimpinan sang ayah, Soeharto. Raja Juli Antoni kemudian membantah. Dia menyebut masa Soeharto jauh dari kebebasan.
"Ora penak blas (tidak yummy sama sekali)," ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, kepada wartawan.
Saksikan juga video 'Survei: Soeharto Presiden Paling Berhasil':