Catatan Bpptkg Soal Kegiatan Merapi Sepekan Terakhir

Sleman -Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merangkum acara Gunung Merapi selama sepekan terakhir. Tercatat Merapi mengalami satu kali guguran awan panas pada Kamis 7 Januari 2019 petang.
Baca Juga
"Dalam ahad ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa Awanpanas (PF), 25 kali gempa Hembusan (DG), 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 4 kali gempa Fase Banyak (MP), 377 kali gempa Guguran (RF), 11 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan 7 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada ahad ini lebih tinggi dari ahad sebelumnya," terperinci Hanik.
Kemudian untuk Emisi SO2, pengukuran DOAS (Differential Optical Absorption Spectroscopy) hingga tanggal 12 Januari 2019 menghasilkan nilai rata-rata emisi SO2 puncak Merapi sebesar 89,57 ton/day, masih dalam kisaran normal.
"Terkait hujan dan lahar, pada ahad ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 50 mm/jam selama 30 menit di Pos Babadan pada 1 Februari 2019. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan pedoman di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," lanjut Hanik.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa kubah lava dikala ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah. Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat acara Waspada.
BPPTKG merekomendasikan radius 3 km dari puncak Merapi biar dikosongkan dari acara penduduk dan pendakian.
"Sehubungan dengan sudah terjadinya beberapa kali awan panas dengan jarak luncur yang semakin besar, maka masyarakat di sekitar alur Kali Gendol biar meningkatkan kewaspadaan. Guguran lava dan awan panas berpotensi mengakibatkan hujan abu. Masyarakat di sekitar diimbau untuk mengantisipasi gangguan tanggapan bubuk vulkanik," terang Hanik.
"Masyarakat biar meragukan ancaman lahar terutama dikala terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan acara Gunung Merapi yang signifikan maka status acara Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," imbuhnya.
Sumber detik.com