Antisipasi Merapi, 3 Kawasan Siapkan Tempat Penyelamatan Akhir

Antisipasi Merapi, 3 Daerah Siapkan Tempat Evakuasi AkhirFoto: Eko Susanto/detikcom

Magelang -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, meminta masyarakat berada di Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, biar selalu memantau perkembangan Merapi melalui data BPPTKG. Hal ini dilakukan seiring dengan Merapi berstatus Waspada (Level II).

Kasi Rehabilitasi BPBD Provinsi Jawa Tengah, I Ketut Artana mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan diri. Hal ini penting dilakukan, kalau ada peningkatan status dari Waspada menjadi Siaga.

"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan diri, jadi jangan hingga kalau ada peningkatan status dari waspad ke siaga, masyarakat menjadi kalang kabut. Tapi saya yakin, masyarakat yang ada di Merapi, berdasarkan saya masyarakat yang sudah tangguh menghadapi kemungkinan-kemungkinan Merapi erupsi menyerupai contohnya bencana 2010," katanya kepada wartawan usai program Rakor Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana di Jawa Tengah Tahun 2019 di Hotel Atria Magelang, Kamis (21/2/2019).

"Yang terang mereka harus lakukan yaitu selalu memantau perkembangan, melalui data melalui BPPTKG. Setelah itu, ambil langkah-langkah, kalau memang ada peningkatan contohnya dari waspada ke siaga, sudah mulai mengambil langkah-langkah, contohnya masyarakat harus tahu, siap-siap, kemas-kemas dan sebagainya," katanya.

Selain itu, mulai ketika ini masing-masing kawasan telah mempersiapkan jalur-jalur penyelamatan maupun tempat-tempat pengungsian. Baik itu, tempat penyelamatan sementara maupun tempat penyelamatan selesai harus benar-benar disiapkan.

"Tugas yang harus dilakukan oleh pemda, di samping itu juga harus menyiapkan contohnya erupsi masyarakat mau diusingkan kemana. Itu kan tempat-tempat pengungsian yang nama tempat penyelamatan sementara, tempat penyelamatan akhir, itu harus benar-benar kita siapkan," katanya.

"Selanjutnya, bagaimana kalau itu terjadi, kita sudah siap baik dari sisi manusianya, kita siap diunsingkan, tapi dari sisi tempat penampungan, terus persiapan proteksi logistik yang mau kita alokasikan, contohnya kalau itu terjadi kan gitu, mudah-mudahan ini tidak terjadi," kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan, untuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di 19 desa dan tiga kecamatan. Untuk warga yang ketika ini tinggal di KRB III sebanyak 53.572 jiwa, mereka berada di Kecamatan Srumbung, Dukun dan Sawangan.

"KRB III di 19 desa, tiga kecamatan. Hasil update data kami terakhir 53.572 jiwa," kata Edy.

Menurut Edy, BPBD Kabupaten Magelang bersama dengan SKPD terkait telah melaksanakan rakor seiring dengan status Merapi tersebut. Untuk itu, Pemkab Magelang telah melaksanakan pemetaan secara mendetail, termasuk pula memperhitungkan kebutuhan logistik.

"Kita sudah memetakan detail, bahkan hingga dengan logistik. Pak Bupati memerintahkan detail kebutuhan logistik berapa? Tiga hari pertama berapa? Setelah itu, kita harus bagaimana, sudah semua dengan indek masing-masing orang per orang per hari 4 ons," katanya.



Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel