Terjadi Hujan Bubuk Di Daerah Merapi, Begini Klarifikasi Bpptkg

Terjadi Hujan Abu di Kawasan Merapi, Begini Penjelasan BPPTKGGuguran lava pijar Gunung Merapi pada 29/12/2018. (Foto: Antara Foto)

Yogyakarta -Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), membenarkan insiden hujan debu yang terjadi di sekitar Merapi. Dijelaskan bahwa hujan terjadi jawaban debu di puncak Merapi terbawa angin.

Dikonfirmasi oleh BPPTKG, hujan debu memang terjadi di Kalitengah Lor, Sleman dan Tegalmulyo, Klaten, pada Kamis (4/1) malam.

"(Benar) malam tadi hingga pagi ini (hujan abu) ke arah tenggara dengan jarak empat hingga lima km. Hujannya sangat tipis, cuma titik-titik," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dikala dihubungi wartawan, Sabtu (5/1/2019).


Hanik menjelaskan, hujan debu yang terjadi di sekitar Merapi disebabkan lantaran material debu di puncak Merapi terbawa angin. "(Hujan) debu faktornya kecepatan angin. Arah Kali Gendol areanya sangat terbuka, karenanya material ibarat debu-debu itu kebawa," tuturnya.

Memang Merapi masih terus menawarkan aktivitasnya di beberapa waktu terakhir ini. Bahkan sempat terjadi guguran kubah lava pada Jumat (4/1) kemarin. "Luncuran yang malam itu hingga 1,2 KM, memang terjauh tadi malam," paparnya.


Sementara status Gunung Merapi hingga sekarang masih berada di level II atau waspada. BPPTKG meminta biar radius tiga kilometer dari puncak Merapi steril dari acara manusia. Kemudian beliau berharap masyarakat tak panik dengan acara Merapi.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel