Ada Yang Amnesia! Menyamakan Anies Dengan Ahok Soal Reklamasi
Jakarta, Swamedium.com — Jangan lupa. Anies menolak reklamasi. Janjinya jelas, “13 Pulau dihentikan, 4 pulau dipakai utk publik”. Anies konsisten 13 pulau, ijinnya dicabut. 4 pulau sedang diupayakan pengelolaannya untuk sebesar2nya kepentingan publik.
Gub Ahok mendukung reklamasi. Kurang dari sebulan menjabat, pada 23 Des 2014, Gub Ahok mengeluarkan perpanjangan ijin pelaksanaan reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra (anak perusahaan Podomoro Group). Ia juga mengeluarkan perpanjangan ijin untuk melanjutkan proyek reklamasi pulau F, I, dan K.
Dilanjutkan pd tahun 2015 menawarkan ijin prinsip utk Pulau F, H, I dan K. Pada 15 Sep 2015 — KNTI mendaftarkan somasi terkait SK Pemberian Izin reklamasi Pulau G di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
KNTI menang di tingkat Pengadilan Negeri, tapi Ahok menyatakan banding. Gugatan itu kesannya kalah di tingkat banding pada tanggal 13 Okt 2016, Ahok menyampaikan bahwa reklamasi akan tetap dilanjutkan dgn menawarkan ijin reklamasi. Terlihat terperinci bahwa Ahok — bersikukuh melanjutkan reklamasi.
Anies menolak reklamasi. Soal penerbitan IMB itu hanyalah kasus warisan yang harus diselesaikan Anies. Ia kebagian basuh piring usai pesta.
Untuk 4 pulau yang terlanjur dibangun, sudah ada dasar aturan yang Pemprov DKI harus taati. Ada PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara pemprov DKI dgn pengembang tahun 1997 yang diperbarui tahun 2012 dan 2017.
Itu semua terbit sebelum Anies menjabat. Dan kita semua tahu, PKS itu mengikat para pihak dan berlaku sebagai undang2 bagi mereka. Harus ditaati. Ada Pergub 206/2016 sbg landasan membangun. Sudah ada bantalan hak atas tanah, HGB yang terbit Agustus 2017. Kedua aturan itu memberi landasan bagi pengembang untuk membangun. Sementara atas pelanggaran membangun tanpa IMB, pengadilan negeri Jakarta Utara telah menghukum dgn sanksi.
Setelah pengadilan tetapkan dan pengembang mengajukan IMB, bisakah Pemprov menolaknya?
sumber SwaMedium https://www.swamedium.com/2019/06/25/ada-yang-amnesia-menyamakan-anies-dengan-ahok-soal-reklamasi/