Penyebab Dan Tanda-Tanda Penyakit Jantung
Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung |
Penyakit jantung dan pembuluh darah disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh atherosclerosis. Atherosclerosis ialah keadaan dimana sebuah substansi membentuk plak yang kemudian melekat dan membesar di terusan arteri. Plak ini akan menciptakan ajaran darah terhambat. Jika terbentuk gumpalan darah, maka gumpalan ini akan menghentikan ajaran darah dan menjadikan serangan jantung atau stroke.
Beberapa tipe sakit jantung diantaranya ialah gagal jantung, arrhythmia, dan gangguan katup jantung. Penyakit gagal jantung merupakan suatu penyakit yang disebabkan kegagalan jantung dalam melaksanakan fungsinya. Fungsi utama jantung ialah memompa darah ke seluruh tubuh. Apabila seseorang menderita penyakit ini, maka jantung tidak sanggup mengedarkan darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Gangguan katup jantung terjadi ketika katup jantung tidak terbuka dan tertutup secara normal. Hal ini sanggup menghambat ajaran darah dan juga sanggup menciptakan ajaran darah menjadi tidak terkontrol.
Faktor penyebab sakit jantung
Faktor yang Menyebabkan Penyakit Jantung
Gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu faktor yang paling banyak menjadikan terjadinya sakit jantung pada masyarakat. Selain itu, terdapat juga beberapa faktor lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu:
1. Faktor Usia
faktor usia
Usia ialah salah satu faktor penyebab sakit jantung yang tidak sanggup Anda kendalikan. Semakin seseorang bertambah tua, risiko terkena serangan jantung dan jantung koroner semakin meningkat.
Sebelum berumur 55 tahun, perempuan mempunyai risiko terkena jantung koroner lebih rendah daripada laki-laki. Hormon estrogen pada perempuan memperlihatkan proteksi terhadap risiko jantung coroner sebelum masa menopause. Setelah menopause, risiko jantung koroner sama-sama meningkat baik pada laki-laki maupun wanita.
2. Jenis Kelamin
Penyakit jantung diidentikkan dengan penyakit yang umumnya diderita para pria. Kenyataannya, penyakit jantung sesungguhnya lebih sering ditemukan pada wanita.
Sebuah survei pada tahun 2007 membuktikan bahwa kasus kematian akhir gangguan jantung terjadi lebih tinggi pada wanita, yaitu sebesar 421.918 jiwa, sementara pada laki-laki sebesar 391.886 jiwa.
Sebuah inovasi terbaru mengungkapkan bahwa perempuan mempunyai faktor risiko yang eksklusif. Dalam hal ini, gangguan kehamilan ialah faktor risiko yang paling umum terjadi, ibarat hipertensi dan diabetes, merupakan salah satu gangguan yang umum terjadi pada perempuan usia produktif. Hal ini akan akan meningkatkan risiko seorang perempuan terkena gangguan jantung.
Sementara itu, sebuah studi mengungkapkan bahwa imbas hipertensi, kelebihan berat tubuh sampai obesitas, dan juga kolesterol, merupakan faktor risiko gangguan jantung yang besar risikonya sama antara laki-laki dan wanita. Meskipun begitu, kebiasaan merokok pada perempuan sanggup meningkatkan kemungkinan risiko gangguan jantung yang lebih tinggi daripada kebiasaan merokok pada pria.
3. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok
Merokok ialah salah satu faktor paling berisiko yang sanggup dikendalikan oleh seseorang. Kebiasaan merokok pada seseorang sanggup menjadikan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Orang sering menyebutnya Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung
Merokok juga meningkatkan risiko pengumpalan darah dalam arteri. Gumpalan darah sanggup menghambat ajaran darah dalam arteri dan menjadikan serangan jantung. Semakin sering Anda merokok, semakin tinggi risiko Anda terjangkit penyakit jantung.
4. Kurang Aktivitas
Kurangnya kegiatan meningkatkan risiko pada seseorang untuk menderita sakit jantung. Meskipun begitu, masih belum diketahui seberapa usang durasi, intensitas, serta frekuensi yang diharapkan seseorang semoga terhindar dari gangguan jantung.
Berdasarkan laporan yang diterima National Health Interview Survey pada tahun 2005, 40% orang sampaumur dengan umur lebih dari 18 tahun, tidak ikut ambil serpihan dalam aneka macam jenis kegiatan fisik. Sementara itu, sepanjang tahun 1999-2002, kurang dari 5% populasi orang sampaumur melaksanakan kegiatan fisik hanya 30 menit setiap minggunya.
Salah satu kegiatan fisik yang paling umum dilakukan ialah berjalan kaki. Berjalan kaki ialah salah satu kegiatan fisik paling mudah. Sebuah analisis yang dilakukan suatu asosiasi membuktikan bahwa seorang perempuan yang berjalan kaki setidaknya 1 jam setiap minggunya mempunyai risiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah.
5. Alkohol
Alkohol
Mengonsumsi alkohol sanggup meningkatkan risiko kecanduan alkohol, tekanan darah tinggi, obesitas, stroke, dan kanker payudara.
Menurut American Heart Association, mengonsumsi alkohol secara berlebih akan meningkatkan level lemak pada darah (trigliserida). Mengonsumsi alkohol juga menjadikan tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan meningkatkan intake kalori berlebih.
Pemasukan (intake) kalori berlebih sanggup menjadikan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes. Meskipun begitu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa red wine cukup baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan kandungan flavonoid dan antioksidan lain yang sanggup menurunkan risiko sakit jantung.
Seorang kepala dari Divisi Kardiologi dari Universitas California, San Fransisco, mengungkapkan bahwa meminum segelas red wine baik untuk kesehatan jantung lantaran kandungan alkoholnya yang sanggup meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Apabila Anda suka mengonsumsi alkohol, maka American Heart Association merekomendasikan Anda untuk meminum 1 sampai 2 kali minum alkohol untuk laki-laki dan 1 kali minum untuk perempuan (dengan dosis sekali minum ialah 360 ml bir atau 120 ml wine)
6. Diet yang Tidak Sehat
Makan dengan baik bisa menjadi tantangan bagi setiap orang. Hal ini biasanya berbanding terbalik dengan persepsi diet yang mewajibkan pelakunya untuk makan sedikit. Meskipun begitu, berdasarkan American Heart Association, diet dengan cara ibarat ini mungkin berhasil menurunkan berat tubuh Anda, tapi tidak menjaga kesehatan jantung Anda.
Misalnya saja lemak. Setiap orang membutuhkan lemak. Jika Anda sedang melaksanakan diet lemak namun tetap menginginkan jantung Anda sehat, sebaiknya Anda menentukan masakan dengan kandungan lemak tak jenuh. Batasi konsumsi masakan dengan kandungan lemak jenuh setidaknya kurang dari 7 gram per hari.
Selain membatasi konsumsi lemak Anda, Anda juga harus mengurangi konsumsi garam dan sodium (msg). The Institute of Medicine merekomendasikan untuk mengonsumsi sodium kurang dari 2.300 mg per hari (sama dengan 1 sdt). Akan tetapi, orang dengan gangguan jantung harus mengurangi konsumsinya sampai 1.500 mg.
7. Obesitas
Obesitas
Seiring bergantinya tahun, obesitas menjadi kasus yang semakin banyak terjadi. Ada sekitar 400 juta orang sampaumur yang obesitas dan 1 miliar yang kelebihan berat badan. Selain itu, sebanyak 17,6 juta belum dewasa berusia dibawah 5 tahun diperkirakan akan menderita kelebihan berat badan.
Jika Anda kelebihan berat badan, kemungkinan untuk terkena hipertensi, diabetes, dan atherosclerosis akan meningkat. Hal ini akan membawa Anda pada kemungkinan terjangkit sakit jantung yang lebih tinggi.
Anda bisa mengecek apakah Anda obesitas atau tidak melalui ukuran pinggang, rasio antara pinggang dan pinggul, dan juga hubungan antara tinggi dan berat tubuh Anda ketika ini. Perhitungan terakhir dikenal dengan nama Body Mass Index (BMI).
8. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga juga merupakan salah satu faktor yang tidak sanggup Anda kendalikan. Risiko terkena penyakit jantung pada seseorang akan menngkat kalau orang tersebut mempunyai orangtua atau saudara yang didagnosa terkena penyakit jantung sebelum umur 55 tahun.
Selain itu, riwayat penyakit stroke pada keluarga ibu juga sanggup dipakai untuk memprediksikan risiko serangan jantung pada wanita. Meskipun begitu, mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau stroke bukan berarti secara otomatis Anda dikatakan menderita sakit jantung pula. Penyakit ini mungkin terjadi pada Anda kalau anggota keluarga Anda merokok atau faktor risiko lain yang menjadikan penyakit jantung.
Bagaimanapun juga, untuk Anda dengan keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, ada baiknya Anda lebih menjaga gaya hidup dan juga mengonsumsi beberapa obat-obatan yang telah disarankan dokter untuk mencegah atau menurunkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung dan pemuluh darah (kardiovaskular).
9. Tekanan darah tinggi
Hipertensi
Tekanan darah tinggi ialah salah satu risiko paling besar yang menjadikan sakit jantung dan stroke pada ketika ini. Ada setidaknya 970 juta orang di seluruh dunia yang menderita hipertensi.
Hipertensi akan menekan pembuluh darah pada tubuh Anda, menjadikan ajaran darah tersumbat atau melemah. Hipertensi sanggup menjadikan terjadinya atherosclerosis dan mempersempit pembuluh darah.
Kenaikan tekanan darah pada seseorang dengan usia kurang dari 50 tahun akan diiringi dengan kenaikan risiko terkena penyakit jantung. Seiring bertambah tuanya seseorang, tekanan darah sistolik akan menjadi indikator yang sanggup menentukan kemungkinan Anda terjangkit penyakit jantung.
Meskipun meningkatnya tekanan darah ialah salah satu serpihan dari bertambahnya usia, diet rendah garam yang sehat, kegiatan fisik, dan menjaga berat tubuh sanggup meminimalkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung.
10. Diabetes
Menderita diabetes memungkinkan seseorang untuk menderita penyakit jantung dan risiko terkena serangan jantung atau stroke yang lebih tinggi.
Data statistik menyebutkan bahwa setidaknya 68% orang dengan usia 65 tahun atau lebih dengan diabetes, meninggal lantaran aneka macam jenis penyakit jantung, sementara 16% yang lain meninggal akhir stroke. Selain itu, orang sampaumur dengan diabetes, dua sampai empat kali lebih berisiko meninggal akhir sakit jantung daripada orang sampaumur tanpa diabetes.
Kadar glukosa yang terlalu tinggi sanggup merusakan pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung dan pembuluh darah. Semakin usang Anda menderita diabetes, maka risiko Anda terkena penyakit jantung akan semakin tinggi.
Penderita diabetes juga mempunyai risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi atau kolesterol yang tinggi. Jika Anda ialah penderita diabetes, Anda sanggup melindungi jantung Anda dengan mengontrol glukosa pada darah Anda. Jika Anda merokok, maka berhentilah merokok sedari sekarang.
11. Kolesterol
Gejala Penyakit Jantung
Kolesterol yang melalui ajaran darah berupa paket kecil yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).
LDL ialah jenis kolesterol yang sering disebut sebagai kolesterol jahat. Hal ini dikarenakan LDL mengangkut kolesterol ke jaringan otot, termasuk arteri jantung. Sementara itu, HDL disebut sebagai kolesterol baik lantaran bisa menghilangkan kolesterol dari arteri.
Level kolesterol seseorang diukur dalam satuan milligram (mg) kolesterol per desiliter (dL) darah. Risiko perempuan terkena serangan jantung meningkat kalau ia mempunyai total kolesterol lebih dari 200 mg/dL, kolesterol LDL lebih dari 100 mg/dL, atau kolesterol HDL kurang dari 50 mg/dL.
12. Stress
Stress telah semenjak usang dikatakan sebagai salah satu faktor risiko yang sanggup menjadikan seseorang terkena penyakit jantung. Akan tetapi, hal ini tidak sepenuhnya disetujui.
Di Australia, sekelompok hebat menyimpulkan bahwa ada hubungan berpengaruh dan konsisten antara depresi, isolasi sosial dan kurangnya pinjaman sosial terhadap kemungkinan timbulnya penyakit jantung. Faktor-faktor tersebut sama berisikonya untuk kesehatan jantung, ibarat kebiasaan merokok, dan juga tekanan darah tinggi.
Akan tetapi, sekelompok hebat lain menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara penyakit jantung dengan stress pekerjaan, kehidupan sosial, gangguan kecemasan ataupun gangguan kepanikan.
Seseorang yang stress dengan kehidupannya sanggup menjadikan orang tersebut mengadopsi kebiasaan jelek ibarat merokok dan kebiasaan makan yang buruk, yang mana merupakan faktor risiko dari penyakit jantung. Untuk itu, ubahlah kebiasaan hidup Anda, sehingga Anda sanggup meminimalisir kemungkinan Anda untuk terjangkit penyakit jantung.
Gejala penyakit jantung
Gejala Penyakit Jantung
1. Nyeri di dada
Jika Anda merasa ada sesuatu yang menekan dada Anda, hal ini mungkin menjadi pertanda.
Nyeri di dada terjadi lantaran ajaran darah yang tidak cukup untuk serpihan jantung Anda. Hal ini merupakan salah satu tanda-tanda sakit jantung, dan akan muncul ketika sesuatu menghambat arteri atau menurunnya ajaran darah pada arteri yang membawa darah kaya oksigen ke jantung Anda.
2. Sulit bernapas
Sulit bernapas merupakan salah satu tanda-tanda penyakit jantung yang biasanya tiba bersamaan dengan kelelahan pada wanita. Sebagai contoh, beberapa perempuan melaporkan bahwa mereka secara tiba-tiba akan mengalami kesulitan bernapas dan kelelahan akhir kegiatan yang mereka jalani sehari-hari. Bahkan berjalan dalam jarak bersahabat sanggup menciptakan mereka kelelahan dan susah bernapas. Hal ini menjadi menunjukan umum serangan jantung pada wanita.
3. Jantung berdebar
Jantung berdebar ialah salah satu tanda-tanda penyakit jantung yang ditandai dengan detak jantung yang cepat dan keras. Detak jantung normal ialah yang detaknya konsisten. Jika detak jantung Anda lebih cepat, hal ini mungkin menjadi menunjukan bahwa Anda terkena serangan jantung.
4. Pembengkakan pada kaki
Pembengkakan pada kaki terjadi lantaran akumulasi cairan, yang juga merupakan salah satu menunjukan kerusakan jantung. Akumulasi cairan ini dikarenakan berkurangnya ajaran darah yang keluar dari jantung, menjadikan darah kembali ke jantung melalui vena. Hal ini menjadikan akumulasi cairan terjadi pada abdomen.
5. Badan lemas
Badan lemas bisa disebabkan aneka macam hal, diantaranya stress emosional, sakit, terkumpulnya darah pada kaki yang diakibatkan perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba, Badan lemas bisa terjadi tiba-tiba pada seseorang yang batuk dengan keras (khususnya pada laki-laki). Hal ini dikarenakan perubahan tekanan darah.
6. Sianosis (kebiruan pada kulit)
Sianosis terjadi akhir rendahnya kadar oksigen dalam darah. Normalnya, prosedur yang terjadi ialah darah yang rendah oksigen (darah biru) dari tubuh menuju sisi kanan jantung.
Sisi kanan jantung kemudian memompa darah ke paru-paru, yang menciptakan darah mengangkut oksigen dan menjelma merah. Darah kaya oksigen dari paru-paru menuju serpihan kiri jantung. Dari sana, darah dipompa ke seluruh tubuh.
Cacat jantung yang terjadi pada belum dewasa yang gres lahir sanggup mengubah arah ajaran darah. Hal ini sanggup menjadikan darah tanpa oksigen dipompa ke seluruh tubuh tanpa melalui paru-paru. Inilah yang menjadikan kulit menjadi nampak kebiruan (sianosis).
Pencegahan penyakit jantung
Pencegahan Penyakit Jantung
1. Berhenti merokok
Jika Anda pecandu rokok, lebih baik Anda menghentikan kebiasaan tersebut sebelum Anda benar-benar menderita penyakit jantung. Sebuah studi mengungkapkan bahwa perempuan yang merokok kurang dari dua batang rokok dalam sehari pun tetap mempunyai risiko tinggi untuk terjangkit penyakit jantung.
2. Diet yang sehat
Tujuan utama diet bukan lagi hanya untuk sekedar menurunkan berat badan, namun juga menjaga fungsi organ tubuh. Untuk itu, lakukan diet sehat sedari kini untuk menjaga kestabilan fungsi organ Anda.
3. Menjaga berat badan
Kelebihan berat tubuh ialah salah satu faktor yang sanggup meningkatkan risiko penyakit jantung pada diri Anda. Mulai sekarang, konsumsi masakan seperlunya sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda semoga Anda sanggup terhindar dari penyakit jantung.
4. Olahraga
Selain menjaga asupan masakan Anda, Anda juga harus melaksanakan olahraga rutin. Jika Anda menderita penyakit jantung ringan, Anda sanggup mengonsultasikan metode olahraga ibarat apa yang cocok pada tubuh Anda kepada dokter Anda.
5. Lakukan investigasi kesehatan (medical check)
Melakukan investigasi kesehatan secara rutin juga sanggup membantu Anda mencegah terkena penyakit jantung. Dengan investigasi rutin, Anda sanggup mengetahui bagaimana kondisi tubuh Anda pada ketika itu, sehingga Anda bisa langsung mengonsultasikannya pada sang dokter.
Sumber https://websignstudios.blogspot.com