Ratusan Warga Bojonegoro Tolak Lsm Luar Bermain Di Proyek Kedungkeris

Ratusan Warga Bojonegoro Tolak LSM Luar Bermain di Proyek KedungkerisFoto: Ainur Rofiq

Bojonegoro -Ratusan cowok yang tergabung dalam Asosiasi Tenaga Kerja Oil dan Gas Bojonegoro (Astek On GGO) berunjuk rasa. Mereka menggeruduk lapangan minyak Kedungkeris milik Exxon di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu Bojonegoro.

Ratusan cowok ini tiba dari banyak sekali desa ibarat Sukoharjo, Kalipang, Gayam, Sidokumpul, dan Ngasem. Tuntutan para cowok ini ingin dipekerjakan di lokasi yang ketika ini terdapat proyek pemasangan pipa gas dan minyak.

Aksi itu menerima penjagaan ketat pegawapemerintah polisi dan sekuriti perusahaan minyak asal Amerika itu.

Tuntutan massa diantaranya mendukung penegakan perda (Perda) No23/2011 perihal ikut sertanya Konten Lokal dalam acara absorpsi tenaga kerja.


"Tuntutan kami mendukung KKKS, baik itu Exxon Mobil maupun kontraktor lainnya, tetapi harus ada garansi masyarakat di ring 1 sanggup ikut dipekerjakan," ucap Korlap agresi Kamaludin, Sabtu (9/2/2019).

Menurut para pendemo, intinya tanah lokasi proyek minyak kedungkeris merupakan tanah milik rakyat yang tentunya warga harus sanggup dilibatkan dalam acara tersebut.

Selain itu, tuntutan massa yang lain ialah menolak campur tangan LSM di luar masyarakat terdampak Ring 1 di blok Cepu. Warga menuntut untuk pertanggungjawaban kepada para oknum LSM tersebut.


Setelah agresi di depan lapangan minyak kedungkeris, massa dengan menumpang tiga truk itu melanjutkan agresi unjukrasa di depan kantor DPRD Bojonegoro.

Setibanya di depan gedung wakil rakyat di jalan Trunojoyo Bojonegoro, massa kecewa alasannya ialah tidak ada perwakilan anggota dewan yang menerim aspirasinya. Sehingga mereka terpaksa meminta kepada polisi untuk cek ke dalam gedung DPRD untuk memastikan informasi tidak adanya para wakil rakyat tersebut.

Sementara itu, menanggapi demo tersebut Exxon menghargai penyampaian pendapat tersebut. Exxon juga selalu mengutamakan tenaga kerja dari lokal masyarakat.

"EMCL menghargai penyampaian aspirasi yang disampaikan pihak terkait melalui cara obrolan dan berlangsung aman. Dalam beroperasi EMCL dan kontraktornya mengutamakan tenaga kerja dan peluang bisnis lokal sesuai spesifikasi dan kebutuhan proyek," kata Humas ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Rexy Mawardijaya.

Simak Juga 'Buruh di Jawa Timur Demo, Tuntut Pemerintah Deportasi TKA':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel