Bpptkg: Awan Panas Merapi Berpotensi Hujan Abu, Warga Diimbau Tenang

BPPTKG: Awan Panas Merapi Berpotensi Hujan Abu, Warga Diimbau TenangGunung Merapi dipotret dari obyek wisata Klangon, Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, (27/1). Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Yogyakarta -Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran siang ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan awan panas guguran ini berpotensi menjadikan hujan abu.

"Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menjadikan hujan abu," terang Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/2/2019).

Hanik tak menjelaskan wilayah mana saja yang beroperasi terdampak hujan bubuk Merapi. Pihaknya hanya meminta masyarakat yang tinggal di lereng Merapi tetap tenang.


"Warga Merapi diharap tetap damai serta selalu mengantisipasi guguran jawaban bubuk vulkanik," tuturnya.

Diketahui, awan panas guguran memang kembali terjadi di Gunung Merapi sekitar pukul 11.24 WIB. BPPTKG mencatat durasi awan panas guguran tersebut berlangsung sekitar 110 detik.

"Untuk jarak luncur (awan panas guguran) 1.100 meter, dan arahnya ke Kali Gendol. Awan panas tidak teramati dari CCTV alasannya yakni cuaca berkabut," terang Hanik.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel