Mbah Rono: Di 2012, Pernah Ada Prediksi Tsunami Alasannya Longsoran Anak Krakatau

Mbah Rono: Di 2012, Pernah Ada Prediksi Tsunami lantaran Longsoran Anak KrakatauMbah Rono/Foto: Usman Hadi/detikcom

Jakarta -Tsunami Selat Sunda disebabkan oleh longsoran jawaban acara vulkanik Gunung Anak Krakatau. Mantan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono, menyatakan sudah pernah ada prediksi lantaran tsunami longsoran gunung itu di 2012.

"Tsunami lantaran letusan Anak Krakatau? Kalau itu dituduhkan, itu kriminalitas, kriminalisasi terhadap Anak Krakatau. Kecil sekali dan bahkan sanggup dikesampingkan untuk mendakwa Anak Krakatau meletus sanggup menimbulkan tsunami," kata Surono dikala menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Cafe 289, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (3/1/2019).

"Ya lantaran longsor itu sudah banyak orang memprediksi. Bahkan goresan pena gres tsunami Selat Sunda yang disebabkan oleh longsoran Anak Krakatau sudah terbit tahun 2012 itu lho," imbuh laki-laki yang dekat disapa mbah Rono itu.



Pakar geologi itu kemudian mengingatkan kembali akan letusan Gunung Krakatau. Dia menyampaikan letusan yang sanggup mengakibatkan tsunami yakni letusan Gunung Krakatau, bukan Anak Krakatau.

"Sekarang meletus gitu-gitu ajalah. Pernah lebih besar dari yang kemarin juga pernah, baik-baik saja. Dan ia sudah dongeng dari hasil penelitian dan sebagainya, termasuk aku tidak percaya bahwa letusan Anak Krakatau sanggup menimbulkan tsunami, ndaklah. Ibunya iyalah. Waktu itu sudah tinggi dan besar, letusan itu dahsyat sekali," jelasnya.

Terkait retakan yang ditemukan BMKG di Gunung Anak Krakatau, Surono menganggap itu bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Menurut jago yang kerap disapa Mbah Rono itu, yang mesti dianalisis yakni ada-tidaknya potensi tsunami jawaban longsoran Gunung Anak Krakatau.



"Kalau retakan ya di gunung itu wajar-wajar saja, apalagi bekas longsoran. Yang kini harus dipastikan retakan itu menimbulkan longsor atau nggak? Kalau longsor, ada tsunami atau nggak?" ucap Surono.

Sebelumnya, beredar rekaman bunyi yang memberi tahu soal potensi letusan Gunung Anak Krakatau dalam waktu dekat. Dalam rekaman bunyi tersebut disebutkan letusan itu akan menjadikan gempa berkekuatan 8 skala Richter (SR) yang kemudian menimbulkan tsunami.

Namun BMKG membantah informasi menyerupai yang disampaikan dalam rekaman bunyi itu.



Saksikan juga video 'BMKG Pasang Alat Pendeteksi Tsunami di Pulau Sebesi':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel