Bpptkg Jelaskan Soal Hujan Bubuk Merapi Di Boyolali Dan Klaten

Yogyakarta -Hujan debu terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Boyolali dan Klaten pada Selasa (29/1) malam. Material debu tersebut berasal dari awan panas guguran Gunung Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, membenarkan adanya hujan debu tersebut. Tercatat dua kawasan di Jateng terdampak hujan abu.
"Akibat kejadian awan panas guguran tersebut hujan debu tipis dilaporkan terjadi di Boyolali dan Klaten," terang Hanik kepada wartawan di kantornya, Rabu (30/1/2019).
Dijelaskannya, hujan debu yang terjadi di Boyolali dan Klaten lebih disebabkan lantaran angin semalam mengarah ke timur Gunung Merapi. Oleh alhasil hujan debu tipis terjadi di wilayah Boyolali dan Klaten.
"Kalau kecepatannya (angin) kencang ya otomatis sehabis itu (material abu) akan terdistribusi. Demikian juga dengan arah angin, jikalau ada (hujan) debu niscaya korelasinya dengan arah angin itu tadi, jadi tadi malam anginnya ke timur," pungkas dia.
Sumber detik.com