Saksi Hidup Ustaz Indonesia Melihat Sidang Tubuh Legislatif Mursi
Menggalang kekuatan internasional untuk menuntaskan krisis kemanusiaan di Suriah. Menjadikan Mesir sebagai mihrob usaha umat. Menjadikan istana negara sebagai rumah fakir miskin, & ia tinggal di rumahnya yg sederhana.
Yg luar biasa, pada masa 1 tahun itu, gedung2 DPR di Mesir diisi oleh para wakil rakyat yg hafidz alQuran. Saya melihat sendiri secara live sidang parlemen, membahas undang2 yg mencerminkan etika Islam yg adil. Tiba waktu shalat, sidang DPR break, kemudian mrk shalat bersama2.
Menara2 masjid di Mesir gempita dengan bunyi takbir kemenangan. Shalat subuh dipenuhi para perjaka sampai ke jalan-jalan. Perempuan berhijab dgn bebas dan gembira mengenakan hijabnya di stasiun dan bandara. Lonceng2 gereja berdentang bersama senyuman warga sekitar penuh toleransi. Masjid kampus al Azhar yg megah, untuk pertama kalinya mengadakan Shalat Jumat dengan khatibnya yaitu perdana menteri Palestina; Ismail Haniye yg juga Hafidz Alquran
Saat itu, Kairo ibarat menjadi keinginan bagi suara2 parau umat yg teraniaya di penjuru bumi. Saat itu, aku melihat keakraban (al walaa') antara Kairo, Istambul, & Gaza. Sungguh menciptakan musuh2 Islam gentar
Akhirnya, sehabis 1 tahun berjuang, ia ditumbangkan lewat perebutan kekuasaan yg kejam. Menumpahkan darah ribuah syuhada di Rabiah square, dan masjid Ramses square. Beliau bersama pejuang lainnya dipenjara dan diancam dengan eksekusi mati. Tapi sptnya Allah ga rela menyerahkan kematian ia kpd musuhnya.
Allah menjemputnya di ruang persidangan kemarin. Setelah orasi usaha nya yg heroik. Sambil mengangkat 1 telunjuk ke langit. Dalam lantunan serak kalimat tauhid. Setelah menyempurnakan ibadah Ramadhannya di penjara. Beliau pergi & mewariskan hal paling berharga bagi aku pribadi. PERJUANGAN sampai simpulan hayat.
Selamat jalan guruku yg perkasa...
Ustaz Hanan Attaki
Sumber Alumni 212 https://portalindonesianews.blogspot.com/search?q=