Ada Pihak Sengaja Embuskan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi Radikal
[PORTAL-ISLAM.ID] Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menengarai ada pihak yang sengaja mengembuskan gosip bahwa forum antirasuah berpaham radikal. Menurut WP, gosip itu sengaja disebar untuk memecah fokus publik menjelang seleksi calon pimpinan KPK yang baru.
"Isu KPK Radikal diduga sengaja diembuskan semoga perhatian publik terpecah sehingga calon-calon pimpinan KPK yang justru mempunyai masalah integritas sanggup masuk ke KPK untuk merusak forum dari dalam," kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2019.
Yudi menyatakan tidak pernah ada indikasi bahwa kaum radikal tumbuh di KPK. Sejak bangkit 2003, kata dia, tidak pernah ada personel KPK terafiliasi dengan aktivitas teror, organisasi terlarang, maupun menawarkan kebencian terhadap agama, ras maupun kelompok tertentu.
Dia menyampaikan justru KPK yang kerap menjadi korban teror. Buktinya, hampir 800 hari, pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan belum juga tertangkap. Begitupun teror-teror lain yang dialami oleh penyidik KPK, juga tidak terungkap. "Ini upaya mengalihkan perhatian publik semoga lupa bahwa teror kepada Novel belum terungkap," katanya.
Ia pun heran dengan panitia seleksi calon pimpinan KPK yang terkesan terlalu fokus mencari kandidat yang antiteroris.
Sebelumnya, tim pansel menyatakan akan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah lolosnya calon pimpinan KPK yang berpaham terorisme. Pelibatan BNPT gres dilakukan pada seleksi KPK kali ini.
Tapi berdasarkan Yudi, gosip penting seleksi calon pimpinan bukan pada gosip terorisme atau radikalisme, melainkan gosip integritas. Dia berharap panitia seleksi fokus mencari tokoh yang bersih, berintegritas, dan tidak mempunyai konflik kepentingan.
"Untuk itu, WP KPK menegaskan bahwa gosip KPK radikal yakni hoaks dan serangan terhadap perang panjang pemberantasan korupsi di Indonesia," kata dia, ibarat dilansir Tempo.
Sebelumnya, di sosial media para pendukung 01 mulai gencar menyuarakan soal radikal radikul di KPK. Salah satunya yang disoroti Novel Baswedan yang berpenampilan jenggotan dan celananya cingkrang.
Sungguh luar biasa fitnahnya. Sudah jadi korban hingga mata ilang satu dan hingga kini kasusnya tak terkuak, masih ditambahi difitnah juga.
Yang pake celana cingkrang, sama jenggot pribadi dapet cap radikal ya ? Mata udah ilang satu tapi masih di fitnah juga.— haura basalamah (@haurabasalamah) 13 Juni 2019
sumber PORTAL ISLAM