Tentang Deddy Corbuzier
Jakarta, Swamedium.com — Sahabat Sekalian. Santai saja, tak perlu galau, sensi, memusuhi, menjauhi, antipati dst sehabis melihat deddy Corbuzier makan bareng UYM dan Ma’ruf Amin.
Setahu aku (berdasarkan video-videonya yang pernah aku tonton), Deddy Corbuzier itu belum paham soal situasi politik di Indonesia ketika ini. Yang dia paham gres kulit luarnya.
Soal keislaman, dia ini kan gres saja mualaf. Makara sungguh sangat lebay kalau Anda menginginkan dia ketika ini harus 100% bersikap sesuai aliran Islam dst.
HELLOOWWW??? Emangnya bayi gres lahir itu pribadi dapat jalan dan update status di Instagram???
Namanya mualaf, ya masuk akal dong kalau Deddy masih awam dan masih banyak salah. Justru kiprah kita untuk mengarahkannya, membimbingnya. Bukannya malah dijauhi, dibully, dicela, disalah-salahkan.
Sebagai mualaf, Deddy juga setahu aku belum paham soal aliran-aliran di dalam Islam. Makara tak perlu heran kalau dia erat dengan ustadz Wijayanto, mengagumi Aa Gym, kemudian tiba-tiba merapat ke UYM dan Ma’ruf Amin, eh kemudian disyahadatkan oleh Gus Miftah.
Awam politik plus awam agama, ya memang ibarat itu pola konkritnya. Tak perlu heran dan tak perlu berpikiran negatif. Namanya juga orang awam.
Sebagai mualaf, Deddy masih memandang Islam itu secara general saja. Dia belum paham soal aliran-aliran di dalamnya, belum paham soal NU, Muhammadiyah, ikhwanul muslimin, jamaah tabligh, pro tahlilan vs anti tahlilan, dst.
Ya, maklumi saja, doakan, dan kalau memungkinkan arahkan dia supaya dapat mengarah ke Islam yang lurus sesuai Al Alquran dan Sunnah.
Perlu juga Anda pahami, bahwa mualaf itu biasanya masih belum 100% move on dari agama lamanya. Kadang-kadang dia masih suka membanding-bandingkan, contohnya berkata, “Untuk urusan A, agama usang gue lebih baik dari Islam.”
sumber SwaMedium https://www.swamedium.com/2019/06/22/tentang-deddy-corbuzier/