Ngakak! Budiman Sebut Joko Widodo Kerjakan Banyak Pr Warisan Soeharto, Dokter Gunawan: Alasannya Yaitu Joko Widodo Anak Kumon


[PORTAL-ISLAM.ID]  Bagi politisi PDIP Budiman Sudjatmiko, pekerjaan percepatan infrastuktur selama pemerintahan Jokowi-JK di lima tahun terakhir beralasan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam kesiapan fisik untuk menjadi negara maju.

Ia mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut seharusnya sudah dikerjakan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto yang memimpin Indonesia selama 32 tahun.

“Pak Jokowi menuntaskan PR yang tidak dikerjakan pada rezim adikara Orba. Membangun fisik. Di mana di banyak negara, infrastuktur fisik itu di periode otoriter,” ujar Budiman di program diskusi ‘Siapa Bisa Baca Jokowi’ di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 20 Juni 2019.

Ia mencontohkan beberapa negara maju yang infrastrukturnya di bangkit dikala masa-masa dipimpin oleh pemimpin bertangan besi. Seperti Stalin di Rusia dan Park Cung Hee di Korea Selatan.

“Jerman terbangun fisiknya di masa Hitler, Rusia di masa Stalin, Korea Selatan terbangun fisiknya di masa Park Cung Hee. Ketika demokrasi liberal terjadi, pemerintahan sipil kita memakai APBN untuk membangun sosial,” tambahnya.

Karena itulah, bagi mantan penggagas 98 ini, kritik perihal pembangunan infrastruktur yang masif di masa periode Jokowi 2014-2019 tidak tepat. Seharusnya, kiprah tersebut sudah dilakukan dari masa periode Presiden Soeharto.

Ia mengkritik, periode Soeharto selama 32 tahun hanya berhasil membangun jalur tol Jagorawi. Di mana hal tersebut tidak sebanding dengan progres dari Korea Selatan.

“Kita sudah menunjukkan kebebasan kita ke Orde Baru, tapi ia tidak menggantinya dengan infrastuktur yang memadai. Kalau Pak Harto sejujur Park Cung Hee saja, dikala demokrasi pemerintah selanjutnya tidak perlu banyak mikirin infrastuktur fisik. Mikirin SDM-nya,” kata Budiman.

Bila dianalogikan, Budiman mengatakan, Jokowi-JK mengerjakan PR dua presiden. Yaitu Presiden Soeharto dan dirinya.

“Jadi 2014 pak Jokowi ngerjain 2 PR. Ngerjain PR ia sebagai negara demokrasi yang harus banyak (pembangunan) manusianya. Juga mengerjakan PR yang dikerjakan oleh Pak Harto yakni membangun Airport, membangun jalan, membangun jembatan,” tandasnya.

Sumber: Kumparan

Pernyataan Budiman dikomentari oleh warganet.



sumber PORTAL ISLAM

Sumber https://www.2019gantipresiden.org

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel