Cekcok As-Iran Dapat Jadi Perang Dunia
[PORTAL-ISLAM.ID] Tindakan Amerika Serikat (AS) yang memprovokasi Iran dan tumbuhnya risiko salah perhitungan dalam konflik tersebut sanggup menjadikan terjadinya "perang dunia", berdasarkan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
"Saya rasa sepanjang yang saya lihat, Amerika-lah yang menciptakan memprovokasi semua ini," kata Mahathir kepada CNBC, Sabtu (22/6/2019), dikala ditanya pihak mana yang bertanggung jawab atas kesalahan perhitungan seni administrasi ini.
"Pertama, mereka menarik diri dari kesepakatan (nuklir), dan kini mereka mengirim kapal perang ke Teluk, dan melaksanakan hal-hal yang akan memprovokasi Iran," ungkapnya di Bangkok, Thailand, di sela-sela pertemuan tingkat tinggi ASEAN, dilansir dari CNBC International.
Ketegangan antara AS dan Iran meninggi Kamis pekan kemudian dikala Teheran menembak jatuh pesawat tak berawak atau drone pengintai militer milik Washington.
Insiden itu menciptakan Presiden AS Donald Trump menyetujui serangan militer terhadap beberapa sasaran Iran meski kemudian tiba-tiba membatalkannya di 10 menit terakhir, Kamis malam. Sang presiden menyampaikan ia membatalkan serangan itu alasannya yaitu akan ada sekitar 150 orang yang tewas dan hal itu tidak sepadan dengan serangan Iran.
"Saya tidak terburu-buru," tulis Trump di akun Twitter resminya. "Militer kami telah dibangun kembali, baru, dan siap."
Mahathir pada Minggu memperingatkan bahwa jikalau kedua negara berperang, perang itu bukanlah antara Iran melawan AS.
"Itu akan menjadi perang dunia," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa negara-negara lain yang tidak ingin senjata nuklir dipakai akan ikut campur dan berupaya menghentikannya.
AS di bawah pemerintahan Trump telah menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran pada Mei tahun lalu. Awalnya, perjanjian yang dibentuk di masa kepemimpinan Barack Obama itu menarik hukuman ekonomi dari Iran dengan imbalan penghentian agenda pengayaan uranium oleh Teheran.
Dengan penarikan diri itu, AS menerapkan lagi hukuman ekonominya terhadap Iran yang menciptakan Teheran mengaktifkan lagi agenda pengayaan uraniumnya.
Mahathir memperingatkan bahwa harga energi akan naik alasannya yaitu Iran yaitu salah satu pemasok besar energi.
"Sebenarnya hukuman itu dikenakan kepada Malaysia juga alasannya yaitu kami tidak sanggup berdagang dengan Iran yang merupakan rekan dagang yang baik," jelasnya.
Ia tidak oke dengan penerapan hukuman AS terhadap Iran.
"Permainan pengenaan hukuman ini dan memaksa negara-negara untuk patuh terhadap keputusan sebuah kekuatan besar yaitu sesuatu yang benar-benar tidak demokratis.. Ini yaitu tindakan bully," tegasnya.
Pemimpin berusia 93 tahun itu menyebut Trump betul-betul tidak sanggup diprediksi.
"Pria ini, dengan satu masa jabatan lagi, sanggup menciptakan banyak kerusakan di seluruh dunia," ujarnya. (CNBC)
sumber PORTAL ISLAM