Kumpulan Doa-Doa Mustajab Dalam Islam Untuk Kesembuhan, Rezki Dan Akhirat

Doa mustajab artinya doa yang gampang dikabulkan oleh Tuhan, Allah swt. Dan untuk sanggup meraihnya bukan hanya dari menghafalkan kumpulan doa-doa mustajab saja, tapi lebih kepada syarat semoga doa cepat terkabul. Dalam hal ini, bukan hanya dari doanya saja, tapi juga pada orang yang berdoa, keadaannya, daerah ia memanjatkan permohonan dan waktu terbaik yang dianjurkan dalam Al-Qur’an dan hadis, terutama dari riwayat-riwayat yang sahih.
Diijabah atau mustajab bahu-membahu berasal dari bahasa Arab, yang artinya terjawab atau dijawab, tentunya yang dimaksud ialah doa yang dipanjatkan oleh hamba. Memang dalam kondisi tertentu ada orang-orang yang doanya sangat maqbul, menyerupai orang renta pada anaknya, pemimpin yang adil, dan orang teraniyaya. Hanya saja tidak semua orang berada dalam kondisi tersebut. Oleh alasannya ialah itu selain tau apa syarat-syaratnya, seseorang juga harus tau bagaimana kalimat atau redaksi dalam bahasa Arab dari doa mustajab tersebut.

Berbagai Doa-Doa Mustajab dalam Islam

Sebenarnya dari artikel cara semoga doa cepat dikabulkan sudah dijelaskan dengan lengkap mengenai faktor-faktor yang menimbulkan doa gampang diijabah, di antaranya ialah alasannya ialah serign menyambung tali silaturahim, sering membaca istigfar sehingga alasannya ialah mempunyai jiwa yang higienis sehingga ia lebih gampang dikabulkan permohonannya jikalau meminta soal dunia menyerupai harta dan kesuksesan. Dan banyak lagi yang bentuknya menyerupai amalan rutin setiap hari membaca zikir asmaul husna (Ya Razzaq), senantiasa berderma dan lain sebagainya. Dan mengenai yang terdapat dalam hadis, berikut diantaranya:

1. Doa untuk menyembuhkan pecahan badan yang sakit

 Doa mustajab artinya doa yang gampang dikabulkan oleh Tuhan Kumpulan Doa-Doa Mustajab dalam Islam untuk Kesembuhan, Rezki dan AkhiratBerikut ialah doa yang diberikan kepada salah satu teman Nabi yang mengalami sakit di salah satu pecahan tubuhnya dan tidak kunjung sembuh. Kemudian datanglah ia menemui Nabi saw. mengenai masalahnya sehingga karenanya ia diberikan zikir atau doa mustajab semoga penyakitnya tersebut sembuh.
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي نَافِعُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعًا يَجِدُهُ فِي جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ وَقُلْ بِاسْمِ اللَّهِ ثَلَاثًا وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab; Telah mengabarkan kepadaku Nafi’ bin Jubair bin Muth’im dari ‘Utsman bin Abu Al ‘Ash Ats Tsaqafi bahwa dia mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu penyakit yang dideritanya semenjak ia masuk Islam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Letakkan tanganmu di tubuhmu yang terasa sakit, kemudian ucapkan Bismillah tiga kali, setelah itu baca tujuh kali: A’udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru.” (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari penyakit yang saya derita dan saya cemaskan.)  (HR. Muslim)
(Sumber : Sahih Muslim, Kitab : Salam, Bab : Sunahnya meletakkan tangan pada pecahan badan yang sakit disertai doa dan berdasarkan software hadis Lidwa : No. Hadist : 4082)

2. Doa untuk kesembuhan orang sakit yang mustajab

Di bawah ini ialah salah satu dari do’a-do’a mustajab yang disunnahkan oleh nabi untuk dibacakan pada orang yang sakit dan terbaring di rumah sakit. Kaprikornus ketika menjenguk doa ini sanggup dibaca sebagai obat baginya.
حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَبُو خَالِدٍ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَحْضُرْ أَجَلُهُ فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ إِلَّا عَافَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ الْمَرَضِ
Telah menceritakan kepada kami Ar Rabi’ bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami Yazid? Abu Khalid dari Al Minhal bin ‘Amr dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dia berkata: “Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit yang belum tiba ajalnya kemudian ia mengucapkan (doa) di sebelahnya sebanyak tujuh kali: AS ALULLAAHAL ‘AZHIIM RABBAL ‘ARSYIL ‘AZHIIM AN YASYFIYAKA (aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu), maka Allah akan menyembuhkannya dari penyakit tersebut. (HR. Abu Dawud)
(Sumber : Sunan Abu Daud, Kitab : Jenazah, Bab : Mendoakan si sakit ketika menjenguk
No. Hadist : 2700 (sesuai Lidwa))
Panjatkan doa di atas ketika menjenguk saudara atau teman yang sedang sakit semoga sanggup cepat sembuh alasannya ialah kalimat di atas keluar dari verbal Nabi saw yang ucapannya selalu benar.

3. Doa untuk melunasi utang  dan menghilangkan susah

Ini ialah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus ketika beraa dalam perut ikan. Namun alasannya ialah kemustajaban doa ini oleh Rasulullah saw. dikatakan bahwa dengan membacanya akan menghilangkan banyak kesusahan pada diri seseorang dan juga bala serta problem dunia lainnya.
عَنْ سَعْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوتِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ ، فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
Dari Sa’d ia berkata; Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam bersabda: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah; LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada yang kuasa yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya ialah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu problem melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi)
(Sumber : Imam Tirmidzi, Kitab : Do’a, Bab : Menghitung tasbih dengan tangan)
Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami bahwa orang yang berdoa dengan kalimat tersebut akan menghilangkan susah, sedih, banyak problem dan utang dari orang yang membacanya. Lebih lanjut disebutkan bahwa membaca ini dilakukan 3 kali sehari

Tindakan dan ucapan yang sanggup menciptakan doa mustajab

Tidak hanya doa yang mustajab, tapi ada beberapa tindakan dan ucapan yang kita lakukan yang sanggup menciptakan permohonan atau doa gampang dikabulkan oleh Allah swt. Di antaranya adalah:
1. Minum Air Zamzam
أَبَا الزُّبَيْرِ يَقُولُ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
Abu Az Zubair berkata; Aku mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu ‘anhu, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Air Zamzam (berkhasiat) sesuai dengan niat (tujuan) diminum (oleh penggunanya).’ (HR. Ibnu Majah)
(Sumber : Ibnu Majah, Kitab : Manasik, Bab : Meminum air zamzam)
Dalam riwayat lain mengenai khasiat air zamzam ini disebutkan juga, yang artinya sebagai berikut:
“Rasulullah saw. bersabda, “Air zamzam ialah (bermanfaat) untuk apa yang menjadi niat peminumnya, jikalau kau minum hendaknya mohon obat dengannya, maka Allah akan menyembuhkannya. Jika kau meminumnya alasannya ialah memohon proteksi dengannya, maka Allah akan menyembuhkannya. Jika kau meminumnya alasannya ialah memohon proteksi dengannya maka Allah akan melindungimu, dan jikalau kau minum semoga haus kau sirna (berhenti), Allah akan menyirnakannya.” (HR. Ahmad, Ad-Daruqutni dan Ad-Dailami)
2. Dengan puasa
Jelas sekali disebutkan bahwa orang yang berpuasa mempunyai keutamaan dimana doanya gampang dikabulkan, selain alasannya ialah puasa merupakan salah satu amalan yang ganjaran pahalnya tak terbatas alasannya ialah tak satu pun riwayat yang menyebukan nilai pahalanya, tidak menyerupai dengan sedekah setara 700 pahala.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الْغَمَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada tiga orang yang tidak akan ditolak do’anya; imam yang adil, orang yang berpuasa sampai berbuka dan do’a orang yang teraniaya. Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: “Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat. ” (HR. Ibnu Majah)
Selain puasa, imam yang adil dalam artian menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya juga salah satu diantara doa-doa mustajab yang jikalau ia panjatkan akan gampang dikabulkan oleh Tuhan.
3. Berkah surah Al-Ikhlas
Membaca surah Al-Ikhlas atau Qul Huwa aneka macam manfaat dan khasiatnya, salah satunya ialah ketika dibaca setiap kali masuk rumah maka penghuninya akan terhindar dari kemiskinan. Bisa jadi penghasilannya sedikit tapi ia tetap sanggup mencukupi kebutuhannya, atau mungking penghasilannya cukup dan alasannya ialah mengamalkan sabda nabi ini sehingga penghasilannya semakin meningkat. Berikut hadisnya:
قَالَ رَسُوْلُ الله صل الله عليه وسلم : مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) حِنْنَ يَدْخُلُ مَنْزِلَهُ نَفَتِ الْفَقْرَ عَنْ أَهْلِ ذَلِكَ المَنْزِلِ وَالْجِيْرَانِ
“Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa membaca Qul Huallahu Ahad atau surah Al-Ikhlas ketika masuk rumahnya, maka akan dihapus (jauhkan) kemiskinan dari rumah itu dan rumah tetangganya. (HR. At-Thabrani)
Selain itu, membaca surah Al-Waqiah tiap malam juga sanggup menimbulkan pembacanya menjadi kaya dan paling tidak terhindar dari kefakiran sebagaimana hadis dari Anas ra.
4. Membiasakan membaca Istigfar
Istigfar artinya memohon ampun kepada Allah, sedang membiasakan artinya senantiasa melakukannya, kapan saja dan dimana saja, terutama setiap kali merasa melaksanakan dosa pribadi dibarengi dengan ucapan “Astagfirullahal Azhim”. Dengan melaksanakan doa-doa mustajab ini maka sesuai dengan sabda Nabi, ia akan diberi akomodasi dan rezki yang melimpah. Adapun hadisnya :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Dari Ibnu Abbas bahwa ia bercerita kepadanya, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah niscaya akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan menawarkan rizki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)
(Sumber : Sunan Abu Daud, Kitab : Shalat, Bab : Penjelasan perihal istighfar)
Bukan cuma dalam hadis, bahkan dalam Al-Qur’an surah Nuh ayat 10-12 juga disebutkan bahwa jikalau seorang hamba memohon ampun kepada-Nya, maka Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit, dan Dia akan memperbanyak harta dana anak-anakmu….” Kaprikornus jelaslah bahwa Al-Quran dan Hadis membolehkan tawassul dari doa dengan istigfar, bahkan sangat dianjurkan. Itu pula artinya bahwa doa akan semakin gampang dikabulkan manakala kita higienis dari dosa.
5. Membiasakan membaca “La Haula wa laa Quwwata…
عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرْ مِنْ قَوْلِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قَالَ مَكْحُولٌ فَمَنْ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا مَنْجَأَ مِنْ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ كَشَفَ عَنْهُ سَبْعِينَ بَابًا مِنْ الضُّرِّ أَدْنَاهُنَّ الْفَقْرُ
Dari Makhul dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “Perbanyaklah mengucapkan; Laa haula walaa quwwata illa billahi (tidak ada daya dan upaya melainkan milik Allah), alasannya ialah ia merupakan perbendaharaan surga.” Makhul berkata; “Barangsiapa mengucapkan; Laa haula walaa quwwata illaa billahi wala manja’a minallahi illa ilaihi (tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah dan tiada daerah berlari dari (murka) Allah kecuali kepada-Nya), maka Allah akan menghilangkan darinya tujuh puluh pintu bahaya, sedangkan ancaman yang paling rendah ialah kefakiran.” (HR. Tirmidzi)
(Sumber : Tirmidzi, Kitab : Do’a, Bab : Keutamaan laa-haula walaa quwwata illaa billaah)
Banyak membaca Laa haula walaa quwwata illa billahi juga merupakan satu dari sekian doa mustajab yang bila senantiasa secara rutin diucapkan akan menghindarkan dari kesusahan atau kefakiran.
Semoga ulasan kita kali ini bermanfaat buat pembaca. Jangan lupa ikut membuatkan bersama kami soal doa-doa mustajab semoga referensinya semakin bertambah, terutama lewat komentar di bawah. Atau bila ingin lebih baik lagi, silahkan kirimkan artikel soal Islam dan cara apa saja yang mau kau share semoga banyak orang terbantu dan sanggup jadi amal jariyah.

Sumber https://websignstudios.blogspot.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel